
Yusfan Jailani Lubis, seorang mahasiswa berprestasi dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), berhasil meraih prestasi yang membanggakan di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-57 tingkat Kabupaten Deli Serdang tahun 2024. Yusfan berhasil meraih gelar Harapan II dalam cabang Hifzil Al-Quran 20 Juz Putra, yang merupakan salah satu cabang kompetisi paling bergengsi dalam MTQ. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya tetapi juga bagi kampus dan Program Studi Pendidikan Agama Islam.
MTQ yang diselenggarakan di Kabupaten Deli Serdang tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah dan tingkat pendidikan. Para peserta berkompetisi dalam berbagai cabang lomba, salah satunya Hifzil Al-Quran, yang menguji kemampuan peserta dalam menghafal serta memahami kandungan ayat-ayat suci Al-Quran. Meskipun persaingan sangat ketat, Yusfan berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya dan meraih posisi Harapan II, mengalahkan puluhan peserta lainnya dalam kategori yang sama.
Prestasi Yusfan dalam ajang MTQ ini merupakan buah dari kerja keras dan ketekunannya dalam mempelajari serta menghafalkan Al-Quran. Menurut dosen pembimbingnya, Dr. Hasrian Rudi Setiawan, M.Pd.I, Yusfan dikenal sebagai sosok yang rajin dan tekun dalam mendalami Al-Quran. Keberhasilannya ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi, khususnya dalam bidang keagamaan.
Selain membanggakan kampus, prestasi ini juga mencerminkan kualitas pendidikan di Prodi Pendidikan Agama Islam yang berkomitmen dalam mencetak generasi yang memiliki kemampuan akademik serta nilai-nilai religius yang tinggi. Kampus mendukung penuh berbagai kegiatan positif mahasiswa, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan diri dalam bidang agama dan budaya. Dukungan ini tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga bimbingan dan fasilitas yang menunjang proses pembelajaran mahasiswa.
Yusfan mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada para dosen dan pihak kampus yang telah membimbingnya hingga meraih prestasi ini. Ia berharap dapat terus mengembangkan kemampuannya dalam menghafal Al-Quran dan ikut serta dalam kompetisi-kompetisi keagamaan lainnya di tingkat yang lebih tinggi. “Alhamdulillah, ini semua berkat doa dan dukungan keluarga, dosen, dan teman-teman di kampus. Semoga saya bisa terus belajar dan memberikan yang terbaik di masa depan,” ujarnya.
Prestasi ini menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk tidak hanya berfokus pada bidang akademik, tetapi juga untuk terus mengembangkan keterampilan di bidang lain yang bermanfaat bagi masyarakat. Yusfan menjadi contoh nyata bahwa mahasiswa PAI dapat berprestasi di berbagai bidang, termasuk di kancah keagamaan, dan mampu membawa nama baik kampus di tingkat kabupaten dan bahkan nasional.
Dengan pencapaian Yusfan, pihak Prodi Pendidikan Agama Islam berharap semakin banyak mahasiswa yang termotivasi untuk mengikuti jejaknya dan berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan yang memperkuat karakter religius dan integritas keislaman. Ke depan, kampus berencana untuk memberikan lebih banyak dukungan bagi mahasiswa yang berpartisipasi dalam ajang-ajang keagamaan seperti MTQ, agar prestasi serupa dapat terus diukir dan menginspirasi generasi berikutnya.