Kasus covid-19 yang terjadi di berbagai belahan dunia memberikan dampak yang signifikan di beberapa lini kehidupan, termasuk dalam bidang perekonomian dan perdagangan. Sejak pandemi berlangsung, pemerintah menerapkan PPKM ( Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang menimbulkan pola tingkah laku baru masyarakat, salah satunya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari yaitu kebiasaan masyarakat yang pada mulanya berbelanja di supermarket atau pusat perbelanjaan tradisional kini beralih kepada pembelian berbasis online guna mencegah kenaikan angka pasien yang terpapar covid-19.
Oleh karena itu, Mahasiswi-Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara yang beranggotakan Nurul Syaqila, Mila Pratiwi, dan Diajeng Tiara Anjani serta Bapak Dr. Hasrian Rudi Setiawan, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing memilih untuk untuk memberikan inovasi dan solusi terhadap lingkungan dengan memanfaatkan limbah kulit singkong menjadi produk yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan.
Alasan Mahasiswi-Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ini memilih untuk membuat produk “Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong Dalam Pembentukan Kertas Cacah (shredded paper) sebagai Pengganti Bubble Wrap Plastik” adalah karena proses pembuatannya yang mudah dengan bahan dasar yang ramah lingkungan. Produk ini terlihat simpel, namun mereka ingin memotivasi orang lain untuk menjadi kreatif dalam upaya menjaga bumi dan sadar terhadap lingkungan dengan membuat inovasi kecil yang akan berdampak besar esoknya, Insyaa Allah. Dalam produknya mereka memiliki 2 nilai, nilai yang pertama yaitu dilatar belakangi keadaan pandemi yang menciptakan kebiasaan baru di masyarakat, kebiasaan yang bergeser ke pembelian berbasis online dimana kebanyakan penjual online shop mengemas produknya menggunakan bubble wrap plastik dan menyebabkan bertambahnya sampah plastik. Jadi, mereka membuat produk ini untuk meminimalisir sampah plastik. Nilai yang kedua yaitu, dengan dibuatnya inovasi kertas cacah berbahan dasar limbah kulit singkong ini harapannya akan meminimalisir penggunaan kertas cacah yang berbahan dasar kayu pohon.