Pentingnya Muhasabah Diri Dalam Kehidupan
Oleh: Zulkarnein Lubis, MA
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini dimana kecanggihan teknologi yang semakin menunjukkan era keemasannya, sudah seharusnya kita untuk lebih muhasabah diri dalam bersikap dan berprilaku dalam kehidupan. Karena kecanggihan teknologi yang terjadi pada hari ini telah mampu untuk melahirkan berbagai pernak-pernik keduniawian yang akan menyeret kita kedalam jurang kehinaan jika tidak kita barengi dengan sikap muhasabah diri. Sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang paling mulia diantara mahluk-mahluk lainnya di dunia ini, sudah menjadi suatu keniscayaan bagi kita untuk dapat memanfaatkan segala bentuk rahmat yang telah dikaruniakan-Nya kepada kita. Terutama rahmat akal dan fikiran yang mempunyai fungsi sebagai control diri dalam bersikap dan berprilaku.
Di era kecanggihan teknologi hari ini banyak kita saksikan kalangan ummat yang tidak mampu untuk menguasai dirinya sendiri. Hal ini diakibatkan karena ketidak mampuan diri dalam memanfaatkan rahmat Tuhan yang ada pada dirinya. Sehingga mereka lebih memperturutkan hawa nafsu dan hasrat keduniawiannya dalam bersikap dan berprilaku dalam perjalanan hidupnya. Sungguh sangat disayangkan ketika seorang hamba Allah Swt tersesat didalam sebuah jalan kelam yang akan merugikan dirinya dan juga orang lain yang ada disekelilingnya. Terutama bagi kalangan ummat yang beragama Islam yang mana seharusnya mampu untuk lebih menerapkan budaya muhasabah diri dalam kehidupannya malah dikuasai oleh hawa nafsu dan hasrat keduniawian yang menjadikan dirinya lupa akan hakikat dirinya sendiri.
Padahal didalam ajaran Islam sendiri kita telah dianjurkan untuk lebih memaknai hakikat dari muhasabah itu sendiri. Muhasabah berasal dari kata hasiba yahsabu hisab, dimana makna dari kata tersebut secara etimologis ialah melakukan perhitungan. Sedangkan didalam terminologi syar’i makna dari muhasabah adalah sebuah upaya untuk melakukan evaluasi diri terhadap setiap kebaikan dan keburukan beserta semua aspeknya. Evaluasi itu sendiri meliputi berbagai aspek kehidupan baik antara manusia dengan sang pencipta-Nya, maupun hubungan antara manusia sebagai mahluk social dengan manusia lainnya. Dan secara umum dengan tumbuhan, hewan, air, udara dan mahluk-mahluk mati lainnya. Karena semua hal tersebut selalu berkaitan dengan kehidupan kita sendiri sebagai mahluk ciptaan Allah Swt.
Selain dari pemaparan singkat diatas didalam Alqur’an itu sendiri juga telah di jabarkan tentang betapa pentingnya untuk lebih muhasabah diri dalam kehidupan. Sebagaimana yang tersurat di dalam surat al-hasyr, ayat 18 yang artinya: “ Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah Swt dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah Swt, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS.Al-Hasyr (59): 18). Dan hal lain yang semakin memperkuat tentang pentingnya untuk muhasabah diri adalah hadits Rasulullah Saw yang artinya: “Dari Syadad bin Aus r.a, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau berkata, “Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT”. (HR. Imam Turmudzi).
Dari serangkaian penjabaran singkat diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa muhasabah diri dalam kehidupan adalah suatu bentuk keniscayaan yang harus dilakukan oleh seorang ummat. Karena selain akan dapat menjauhkan dirinya dari yang bathil, juga akan mendatangkan kebahagiaan dalam hidupnya baik diakhirat maupun di dunia. Maka dari itu marilah kita untuk lebih membudayakan muhasabah diri dalam hidup terutama bagi kita yang beragama Islam. Karena sesungguhnya kita adalah ummat Muhammad yang senantiasa selalu mengharapkan syurganya Allah sebagai tempat berpulang kita di hari akhir.
Demikianlah tulisan singkat ini penulis perbuat dengan harapan akan dapat lebih memotivasi kita untuk lebih membudayakan muhasabah diri dalam kehidupan kita. Karena tidak bias dipungkiri bahwa relung kehidupan yang ada pada hari ini telah dipenuhi dengan berbagai dinamika kehidupan yang sewaktu-waktu akan dapat menjerumuskan kita kedalam jurang kehinaan apabila kita tidak menyikapinya dengan baik dan benar. Semoga tulisan singkat ini akan dapat bermanfaat bagi berbagai kalangan yang ada terutama bagi diri penulis sendiri. Dan juga penulis berharap ini akan menjadi modal berharga bagi penulis sendiri untuk lebih giat dalam menerbitkan karya-karya tulis yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi berbagai kalangan yang ada dipersada bumi Allah Swt ini. Amin. (Penulis Dosen PAI UMSU)