Pendidikan Agama Islam
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Visi & Misi
    • Tujuan
    • Pimpinan Program Studi
    • Dosen PAI
    • Profil Lulusan
    • Struktur Prodi PAI
    • Kerjasama (MoU)
      • Kerjasama Nasional & Regional
      • Kerjasama Internasional
  • Kegiatan
    • Kegiatan Mahasiswa
    • Kegiatan Dosen
  • Karya & Prestasi
    • Karya & Prestasi Mahasiswa
    • Karya & Prestasi Dosen
      • Penelitian
      • Pengabdian Pada Masyarakat
      • Publikasi Dosen
      • Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)
      • Penelitian Dosen dan Mahasiswa
      • Pengabdian Masyarakat Dosen dan Mahasiswa
  • Kurikulum
  • Upload
    • Registrasi Judul Proposal Skripsi
    • Upload Skripsi
    • Form Tugas Mahasiswa
    • Form Tugas Dosen
    • Rekam Jejak Alumni
    • Sumbangan Alumni PAI
    • Upload Laporan PKP
    • Upload Laporan PKP 2022
  • Download
    • Cek Judul Skripsi
    • Berkas Prodi PAI
    • List Berkas
    • Berkas Seminar dan Sidang
    • Kurikulum MBKM Program Studi Pendidikan Agama Islam UMSU
  • Web FAI
  • Home
  • Profil
    • Visi & Misi
    • Tujuan
    • Pimpinan Program Studi
    • Dosen PAI
    • Profil Lulusan
    • Struktur Prodi PAI
    • Kerjasama (MoU)
      • Kerjasama Nasional & Regional
      • Kerjasama Internasional
  • Kegiatan
    • Kegiatan Mahasiswa
    • Kegiatan Dosen
  • Karya & Prestasi
    • Karya & Prestasi Mahasiswa
    • Karya & Prestasi Dosen
      • Penelitian
      • Pengabdian Pada Masyarakat
      • Publikasi Dosen
      • Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)
      • Penelitian Dosen dan Mahasiswa
      • Pengabdian Masyarakat Dosen dan Mahasiswa
  • Kurikulum
  • Upload
    • Registrasi Judul Proposal Skripsi
    • Upload Skripsi
    • Form Tugas Mahasiswa
    • Form Tugas Dosen
    • Rekam Jejak Alumni
    • Sumbangan Alumni PAI
    • Upload Laporan PKP
    • Upload Laporan PKP 2022
  • Download
    • Cek Judul Skripsi
    • Berkas Prodi PAI
    • List Berkas
    • Berkas Seminar dan Sidang
    • Kurikulum MBKM Program Studi Pendidikan Agama Islam UMSU
  • Web FAI
No Result
View All Result
Pendidikan Agama Islam
No Result
View All Result
Home Opini Pendidikan

Aspek Astronomis Ka’bah dan Dialektika Ulama Tentang Arah Kiblat

by Operator UMSU
July 27, 2019
in Opini Pendidikan
0
Aspek Astronomis Ka’bah dan Dialektika Ulama Tentang Arah Kiblat
377
SHARES
4.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Aspek Astronomis Ka’bah dan Dialektika Ulama Tentang Arah Kiblat

Oleh: Dr. Arwin Juli Rakhmadi, MA

Pengertian Kiblat (Ka’bah)

Kiblat atau Ka’bah merupakan tempat yang dituju kaum Muslimin tatkala shalat. Menghadap kiblat merupakan kemestian (syarat) untuk sahnya shalat yang dilakukan. Ka’bah berasal dari kata ‘al-muka’ab’, berikutnya disebut dengan Ka’bah. Ar-Râzî dalam “Mukhtâr ash-Shahhâh”nya mengatakan, Ka’bah disebut demikian karena bentuknya yang persegi empat (litarbî’ihi) dimana dalam tradisi Arab bangunan seperti ini mereka menyebutnya dengan ‘al-ka’bah’. Ka’bah juga berasal dari kata “al-Ka’b” yaitu tiang yang menjulang tinggi yang menyatu sisi depan dan belakangnya (al ‘azhm an-nâtî ‘inda multaqâ as-sâq wa al-qadam).

Kiblat dalam bahasa Arab bermakna ‘menghadap’ (al-muqâbalah) atau ‘arah’ (al-jihah) karena kaum muslimin menghadap kearahnya ketika shalat. Kata kiblat (‘al-qiblah’) tertera di dalam al-Qur’an, antara lain diterjemahkan dengan Kiblat (QS. Al Baqarah [2]: 142-145) dan tempat shalat (QS. Yunus [10]: 87).

Sejarah Ka’bah

Berdasarkan informasi QS. Ali Imran [3] ayat 96 dan QS. Al-Baqarah [2] ayat 125-127, Ka’bah merupakan bangunan pertama di permukaan Bumi yang dibangun sebagai tempat ibadah. Ka’bah dibangun pertama kali oleh Nabi Ibrahim as. dan putranya Ismail as., pendapat lain mengatakan pondasi dasar Ka’bah telah dibangun sejak masa Nabi Adam as. dan Nabi Syits as., bahkan ada pendapat yang mengatakan bahwa Ka’bah sejak dulu dibangun dan dipelihara oleh para Malaikat. Ka’bah memiliki banyak nama,  antara lain: (1) Ka’bah [QS. Al Ma’idah [05]: 97], (2) al-Bait (rumah) & baitullah (rumah Allah) [QS. Ali Imran [03]: 96-97], [QS. Al-Anfal [08]: 35], [QS. Al-Hajj [22]: 26], [QS. Al-Quraisy [106]: 3], [QS. Al-Baqarah [02]: 125], [QS. Ibrahim [14]: 37], (3) al-Bait al-Haram  (rumah suci) [QS. Al-Ma’idah [05]: 97], (4) al-Bait al-‘Atîq (rumah pusaka) [QS. Al-Hajj [22]: 29 & 33], [QS. Al-Hajj [22]: 33], (5) Qiblah (Kiblat) [QS. Al-Baqarah [2]: 144].

Bangunan Ka’bah senantiasa diagungkan oleh umat, Malaikat dan para Nabi. Setelah wafatanya Nabi Ibrahim as. dan putranya Ismail as., pemeliharaan Ka’bah di lanjutkan masing-masing oleh suku Jurhum, Khuza’ah, dan kabilah-kabilah Quraisy. Di awal datangnya Islam, Ka’bah dikelola oleh Abdul Muthalib, kakek baginda Nabi Muhammad Saw. Dalam sejarahnya, seperti di informasikan dalam al-Qur’an surat Al-Fiil [105] ayat 1-5, Ka’bah pernah hendak dihancurkan oleh Abrahah (Raja Habasyah/Ethiopia) dan pasukannya yang bergajah, namun berkat pertolongan dari Allah Swt., Ka’bah tetap aman. Abrahah dan pasukannya dilempari dengan batu berapi oleh sekelompok burung yang di dalam  al-Qur’an disebut Ababil.

Dimasa Rasulullah Saw., berhala-berhala yang banyak bergantungan di dinding Ka’bah ditebas habis satu persatu hingga habis. Setelah itu Rasulullah Saw. memerintahkan Bilal ra. untuk mengumandangkan azan diatas Ka’bah sebagai pertanda dimulainya kehidupan dan cara pandang baru dalam mengagungkan Tuhan. Hingga kini, Ka’bah dan Masjidil Haram senantiasa ramai dikunjungi umat manusia dari seluruh penjuru dunia.

 Konstruksi Astronomis-Geografis Posisi Ka’bah

Jarak rata-rata Ka’bah ke kota-kota utama di dunia berkisar 8000 KM s.d. 13000 KM, dimana Ka’bah berada di tengah kota-kota tersebut. Posisi tengah ini seirama dengan isyarat QS. Al-Baqarah [2] ayat 143 yang memposisikan Mekah atau Ka’bah serta orang-orang yang beribadah menghadapnya sebagai umat yang ‘wasathan’ (moderat). Hikmah geografis ini bagi umat Islam adalah memudahkan dalam menunaikan ibadah haji dan umrah dari berbagai penjuru dunia.

Selain itu, empat pojok atau rukun bangunan Ka’bah menunjukkan arah yang strategis. Melalui penelitian diketahui rukun Iraqi sebagai arah utara sejati sebagaimana halnya bukit Shafa dan Marwa, rukun Iraqi juga mengarah ke benua Eropa. Rukun Syami mengarah ke benua Amerika, rukun Yamani mengarah ke benua Afrika, dan rukun Hajar Aswad mengarah ke benua Asia.

Sementara itu arah tegak lurus sisi yang menghubungkan antara rukun Hajar Aswad dengan rukun Yamanî adalah arah terbit matahari pada musim dingin (syitâ’) dan dalam waktu yang sama menjadi posisi munculnya bintang Canopus (najm suhayl) pada waktu terbitnya pada arah Timur-Selatan. Sisi yang terletak antara rukun ‘Iraqî dan rukun Syâmî merupakan arah munculnya sekelompok bintang ‘dabb al-akbar’, yang orang Arab menyebutnya bintang banât na’sy.

Lebih lanjut melalui penelitian naskah dan filologi di Milan-Italia, ditemukan satu naskah manuskrip yang ditulis pada tahun 1290 M karya seorang ahli falak asal Yaman yang bernama Muhammad bin Abu Bakr al-Farisi. Dalam manuskrip ini dijelaskan bahwa terbukti Ka’bah dibangun bersesuaian rukun-rukunnya dengan empat pola arah pergerakan angin yang berhembus di kota Mekah dalam interval satu tahun. Empat pola pergerakan angin itu masing-masing disebut: (1) angin as-Shâbâ yang bertiup melalui rukun Hajar Aswad dan sekitarnya, atau disebut juga dengan angin timur, (2) angin al-Janûb yang bertiup pada rukun Yamani dan sekitarnya, (3) angin ad-Dabûr yang berhembus pada rukun sebelah barat dan sekitarnya, dan (4) angin as-Syimâl yang berhembus pada rukun sebelah utara.

Imam al-Ghazali (w. 505 H) dalam “Ihyâ’ ‘Ulûmiddîn”nya menjelaskan, terdapat tiga tata cara dalam menentukan arah kiblat yang salah satu diantaranya melalui petunjuk angin syimâl, janûb, shâbâ dan dabûr. Sebagai misal, Masjid Amru bin ‘Ash di Mesir arah kiblatnya berpedoman pada terbitnya matahari pada musim dingin (syitâ’). Demikian juga di Irak, arah kiblatnya berpedoman pada terbenamya matahari pada musim dingin (syitâ’).

 

Hukum Menghadap Kiblat

Ulama (fuqahâ’) sepakat bahwa menghadap kiblat adalah syarat wajib shalat. Para ulama juga sepakat jika seseorang mampu melihat bangunan Ka’bah ketika shalat maka wajib menghadapnya secara yakin. Namun ulama berbeda pendapat jika Ka’bah tidak terlihat (ghair al-mu’âyin). Jumhur ulama (kecuali Syafi’iyah) berpendapat, yang diwajibkan menghadap arah Ka’bah saja (ishâbah jihah al-ka’bah). Hal ini berdasarkan hadis Nabi Saw. “ma baina al-masyriq wa al-maghrib qiblah” [diantara timur dan barat, kiblat]. Jika yang diwajibkan menghadap bangunan fisik Ka’bah (ishâbah ‘ain al-ka’bah) maka niscaya tidak sah shalat orang yang berada pada shaf sejajar memanjang, atau shalat dua orang yang saling berjauhan namun sama-sama mengarah ke kiblat. Dalam kondisi ini, yang menjadi kemestian hanya arah yang diusahakan secara realistis (biqadrihâ). Menurut Syekh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, inilah pendapat yang paling rajih menurutnya, Syekh Wahbah mengatakan “wa hadza huwa al-arjah ladayya”.

Ibn Rusyd (w. 595 H) dalam “Bidâyah al-Mujtahid wa Nihâyah al-Muqtashid”nya memetakan menghadap arah kiblat ini pada dua hal, yaitu: (1) menghadap secara sungguh-sungguh (ijtihad), dan (2) menghadap secara sasaran (ishâbah). Konsekuensi dari dua hal ini adalah, jika yang dimaksud sebagai ijtihad, maka tidak perlu mengulangi shalat ketika terbukti arah kiblatnya tidak tepat dari arah yang sebenarnya, karena didasari pada usaha susngguh-sungguh (ijtihad). Namun jika yang menjadi acuannya sasaran (ishâbah), maka shalat harus diulang jika terbukti tidak tepat.

Diantara sebab perbedaan ulama dalam masalah ini adalah pengkiyasan arah kiblat dengan waktu shalat serta tunjukan (dilâlah) hadis terkait. Dalam fikih disepakati, bahkan merupakan ijmak, jika seseorang shalat sebelum waktu shalat tiba maka shalatnya tidak sah, dan wajiblah ia mengulang shalatnya. Dimana dalam penentuan waktu shalat dimaksudkan sebagai mîqât waktu, sedang dalam penentuan arah kiblat sebagai mîqât arah. Selain itu juga disebabkan perbedaan pemahaman terhadap hadis-hadis terkait.[] Penulis: Dosen FAI UMSU

           

 

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pentingnya Muhasabah Diri Dalam Kehidupan

Pentingnya Muhasabah Diri Dalam Kehidupan

July 27, 2019
MAHASISWA  PRODI PAI IKUT PKM

MAHASISWA  PRODI PAI IKUT PKM

January 15, 2019
Puasa Mengikis Patriarkisme

Puasa Mengikis Patriarkisme

July 27, 2019
Aspek Astronomis Ka’bah dan Dialektika Ulama Tentang Arah Kiblat

Aspek Astronomis Ka’bah dan Dialektika Ulama Tentang Arah Kiblat

July 27, 2019
BEI Resmikan Galeri Investasi Syariah UMSU

BEI Resmikan Galeri Investasi Syariah UMSU

0
46 Mahasiswa UMSU Ikut TOT Co-Instruktur KIAM

46 Mahasiswa UMSU Ikut TOT Co-Instruktur KIAM

0
UMSU Jalin Kerjasama dengan Empat Universitas di Inggris

UMSU Jalin Kerjasama dengan Empat Universitas di Inggris

0
Pelantikan 23 Pimpinan Prodi Dan 6 Kabag Dihadiri PP Muhammadiyah

Pelantikan 23 Pimpinan Prodi Dan 6 Kabag Dihadiri PP Muhammadiyah

0
Menangkan Hibah Riset Mu, Dosen UMSU Lakukan Pengabdian di MTs M. 15 Medan

Menangkan Hibah Riset Mu, Dosen UMSU Lakukan Pengabdian di MTs M. 15 Medan

January 16, 2023
HMJ PAI UMSU Lakukan Workshop Penulisan Artikel Jurnal

HMJ PAI UMSU Lakukan Workshop Penulisan Artikel Jurnal

December 15, 2022
Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam UMSU Terbaik II MTQ Nasional XXIX di Kalimantan Selatan

Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam UMSU Terbaik II MTQ Nasional XXIX di Kalimantan Selatan

October 28, 2022
Mahasiswa Proram Studi Pendidikan Agama Islam UMSU Mendapatkan Mendali Emas di Malaysia

Mahasiswa Proram Studi Pendidikan Agama Islam UMSU Mendapatkan Mendali Emas di Malaysia

October 28, 2022

Facebook

Link Terkait

http://jurnal.umsu.ac.id/
  • Home
  • Profil
  • Kegiatan
  • Karya & Prestasi
  • Kurikulum
  • Upload
  • Download
  • Web FAI

© 2020 - Program Studi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam - UMSU

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Visi & Misi
    • Tujuan
    • Pimpinan Program Studi
    • Dosen PAI
    • Profil Lulusan
    • Struktur Prodi PAI
    • Kerjasama (MoU)
      • Kerjasama Nasional & Regional
      • Kerjasama Internasional
  • Kegiatan
    • Kegiatan Mahasiswa
    • Kegiatan Dosen
  • Karya & Prestasi
    • Karya & Prestasi Mahasiswa
    • Karya & Prestasi Dosen
      • Penelitian
      • Pengabdian Pada Masyarakat
      • Publikasi Dosen
      • Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)
      • Penelitian Dosen dan Mahasiswa
      • Pengabdian Masyarakat Dosen dan Mahasiswa
  • Kurikulum
  • Upload
    • Registrasi Judul Proposal Skripsi
    • Upload Skripsi
    • Form Tugas Mahasiswa
    • Form Tugas Dosen
    • Rekam Jejak Alumni
    • Sumbangan Alumni PAI
    • Upload Laporan PKP
    • Upload Laporan PKP 2022
  • Download
    • Cek Judul Skripsi
    • Berkas Prodi PAI
    • List Berkas
    • Berkas Seminar dan Sidang
    • Kurikulum MBKM Program Studi Pendidikan Agama Islam UMSU
  • Web FAI

© 2020 - Program Studi Pendidikan Agama Islam - Fakultas Agama Islam - UMSU