Mengajar dengan skala kecil sama halnya dengan microteaching yang selama ini kita ketahui. Secara ringkas bahwa seorang mahasiswa diminta bermain peran dan menghayati sebagai seorang pendidik dihadapan siswanya yang juga diperankan oleh mahasiswa. Dengan alokasi waktu yang diberikan kepada mahasiswa sekitar 20 – 25 menit kemudian materi pelajaran sudah dirancang sebelumnya yang sederhana serta terfokus pada tehnik keterampilan dasar dalam mengajar. Semua aktifitas mengajar didokumentasikan dalam bentuk foto ataupun vidio.
Mahasiswa yang berperan sebagai pendidik akan memberikan pengalaman nyata dalam mengajar. Kesempatan ini secara sengaja diberikan kepada mahasiswa untuk melatih kepercayaan diri. Sebelum melaksanakan mengajar dalam skala kecil maka mahasiswa harus mempersiapkan materi pelajaran, media pembelajaran, metode pembelajaran, ice breaking, alat rekam, dst. Selain itu mempersiapkan dari penampilan dari pakaian, komunikasi, sikap dalam mengajar.
Menurut Robie Fanreza sebagai dosen micro teaching mahasiswa diberikan kesempatan untuk memerankan diri sebagai seorang guru dan memerankan sebagai seorang murid dengan batas waktu yang sangat singkat. Dengan kesempatan ini mahasiswa dapat mendapat pengalaman nyata menjadi seorang guru. Keterampilan dasar dalam mengajar diantaranya membuka dan menutup matapelajaran, bertanya, memberikan penguatan, menjelaskan materi, membimbing kelompok, mencairkan suasana dalam kelas, berpakaian dengan rapi, dst.